Budaya ketimuran sangat akrab dan menjunjung tinggi budaya pengabdian. Pengabdian seseorang diaplikasikan dalam berbagai ragam bentuk dan jenisnya. Yang paling kentara adalah pengabdian antara budak dan majikan yang menjadi ciri khas “profesionalisme” ketimuran. Seseorang yang taat dan patuh pada majikan akan dianggap pekerja yang baik dan akan mendapatkan penghargaan lisan sebagai “pekerja yang baik”. Setidaknya begitulah konsep yang dipercaya orang Indonesia khususnya di budaya Jawa.
Budaya pengabdian dianggap sebagai budaya yang kurang menghargai profesionalisme.Nampaknya eksistensi budaya mengabdi ini yang telah mengkristal dalam diri orang timur dan hal ini membuat orang barat “gusar”.Pengenalan akan konsep HAM dan budaya kerja professional adalah budaya tandingan yang disusupkan di budaya timur oleh barat dengan berbagai mediasi yang sangat teratur dan intelek. Pengadopsian konsep HAM dan Profesionalisme adalah wajar tapi pengadopsiannya harus berjalan sinergis dengan kondisi lingkungan bermasyarakat agar bisa mendapatkan tempat dan apresiasi oleh lingkungan sekitar.
Secara pribadi saya berpendapat bahwa ada dua aspek penting dari konsep pengabdian yaitu pelaksanaan dari apa yang diamanahkan (implementasi fisik) dan pensugestian diri bahwa apa yang kita lakukan adalah berguna buat orang lain dan diri kita sendiri (implementasi psikis). Yang pertama akan mengalami kebosanan tanpa dilengkapi oleh aspek yang kedua.Begitupun juga tidak akan mungkin bisa terlaksana implementasi psikis tanpa ada implementasi fisik. Bagaimana mungkin kita bisa percaya sesuatu baik apabila kita belum melaksanakannya. Dalam konsep ibadah implementasi fisik adalah aktifitas gerak yang kita lakukan dalam menjalankan ritual-ritual keagamaan dan implementasi psikisnya adalah perasaan tenang dalam melakukan aktivitas tersebut. Aspek kedualah yang menjaga stabilitas kehidupan beragama ditengah hantaman budaya global yang katanya menjadi identitas masyarakat dunia.
mungkin kurang ilmiyah, tulisan ini hanya sebagai draft tulisan yang belum selesai jadi segala kesalahan penulisan atau tata bahasa harap dimaklumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar