sebagian pendapat dari al-mukaram rama kyai haji achmad chalwani nawawi
Tarekat adalah metode pendekatan diri kepada Allah. Secara Etimologi Tarekat adalah cara atau metode atau metode pendekatan diri kepada Allah. Jika metode pendekatanya menurut Syech Ali Abu Hasan as Saadzily, maka dinamakan tharikat Syadziliyyah. Apabila metode pendekatanya Syech Abdul Qadir al-Jailani, maka dinamakan tharikqat qadiriyyah, jadi nama thariqat tersebut diambil dari muassis/ pendirinya, pembuat metodenya.Thariqat di berjan sudah ada sejak KH. Zarkasyi yang kemudian dilanjutkan putra beliau, syekh Siddiq lalu dilanjutkan putranya lagi, KH. Nawawi dan sekarang dilanjutkan oleh putra KH. Nawawi, KH. Achmad Chalwani Nawawi. Jadi, thariqat di Berjan sudah mengalami empat periode estafet kepemimpinan.
Syeh Zarkasyi mendapatkan rekomendasi (izin menjadi mursyid) dari syeh abdul karim Banten, tepatnya di kampung Tanara. Syeh Abdul Karim Banten merupakan murid dari Syech Achmad Khatib Bin Abdul Ghafar Sambas Kalimantan (pembawa thariqat di Indonesia) .
Adanya thariqah ini sudah ada sejak adanya islam itu sendiri. Pada zaman nabi thariqat sudah ada amaliahnya, namun istilahnya belum menjadi nama. Sedangkan Nama thariqat muncul sekitar 500 tahun sepeninggal nabi. Jadi thariqat bukanlah buatan ulama atau kyai-kyai karena itu sudah ada sejak zaman nabi.
Dalam kitab Ta’limul Muta’alim ada sebuat hadits yang mengatakan “al-sanadu mina ad-Diin” yang artinya, sanad merupakan bagian dari agama. Dalam islam, orang punya ilmu dituntut punya sanad yang sampai pada rasulullah. Jadi kalau thariqat tidak ada sanadnya/ tidak sampai kepada rasulullah, itu tidak bisa dinamakan thariqat.
Dalam islam Thariqat banyak, ada 49 Tharikat. Di Indonesia, kebanyakan menganut thariqat Qadiriyyah, Syadziliyyah, Naqsyabandiyyah, Tijaniyyah, Alawiyyah, Tsamaniyyah dan sebagainya. Kalau di Berjan ini merupakan kombinasi Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah. Thariqat Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah di Indonesia ini, di dalam bukunya Dr. Zamaksyari Dhofier pusatnya ada 3 (tiga).
Pertama, Suryalaya Tasyikmalaya yang sekarang dipimpin oleh Abah Anom. Kedua, Mranggen Semarang, yang sekarang dipimpin Syech Ibrahim Brumbung. Sedangkan ketiga di Peterongan, Jombang sekarang dipimpin oleh Syech Musta’in. Ketiga Pusat Thariqat Indonesia ini silsilahnya bertemu.
Secara organisatoris, Thariqat di Indonesia ada perkumpulanya, diantaranya Jamiyyah Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah, yaitu perkumpuan Thariqah di bawah Nahdlatul Ulama.
Pada masa KH. Zarkasyi, generasi Thariqat pertama di Berjan, beliau punya beberapa murid yang sangat terkenal yaitu Syech Umar Payaman Magelang, yang menyebarkan tharikat di daerah Magelang, Temanggung sampai Salatiga.
Kedua syech mudzkir, kauman Magelang yang masih saudara KH. Dalhar Magelang. Ketiga Syech Siraj yang sekarang di Malaisia .
Pada periode kedua, KH. Shiddiq juga punya murid banyak, diantaranya Syech Haramain Jember Jatim.
Pada periode ke-tiga, KH. Nawawi juga punya banyak murid, Thariqah berkembang pesat terutama di Jambi yang dibawa oleh murid beliau Syech Ali bin Abdul Wahhab Kuala Tungkal Tanjungjabungbarat Jambi, yang sekarang mempunyai sekitar 500-an ribuan murid, bahkan muridnya dari Malaysia dan Singapura.
SESI TANYA JAWAB
(Sdr.Subhan)Siapa saja anggota thariqat qadiriyyah?
(Jawaban)Dari kalangan Petani, Dosen, petani dan lain-lain. Namun kebanyakan dari kalangan menengah kebawah. Santri dan alumni disini tidak diwajibkan masuk tharekat. Bahkan ada yang mau masuk, tapi
(pertanyaan)Ritual dan jadwal?
(jawaban)Tharekat menekankan tiga hal: istigfar, shalawat, dzikir. Thariqat apa saja seperti ini, kalaupun ada tambahan-tambahan sedikit dari mursyid, tapi pada intinya tida poin tersebut.
Pertama, istigfar. Berangkat dari ayat al-Quran “istagfiru rabbakum, innahu kaana ghaffaraa” kemuadian allah menjawab sendiri “yursilissamaa alaikum midrarara”(orang yang banyak istigfar akan dikasih murah hujan oleh Allah), “layudrikum amwalin”(akandijaga hartanya, termasuk asetnya), “wa baniinin”(dijaga keturunanya), “yaj al lakum anhaara” (dimudahkan mengalirnya air-air sungai)
Kedua, Shalawat. Shalawat besar sekali manfaatnya. Diantaranya di salam Syarah Dalailul Khairat: mathoitul masyarraq, disitu ada 52 manfaat orang baca shalawat.
Ketiga,Dzikir. Dzikir banyak selaki manfaatnta. Untuk orang awam, tidak perlu banyak berdoa yang penting dzikir secara rutin. Dalam hadits qudsi Allah berfirman yang artinya: “barangsiapa yg sibuk ingat kepadaku sampai tdk minta apa-apa kepadaku, maka aku kasih apa-apa sebelum dia minta apa-apa.
Thariqat tidak bisa disampaiakan secara detail, karena sifat thariqat tertutup. Jika ingin tahu lebih mendalam, harus ikhlason muklison baiat masuk thariqah.
Mursyid di angkat mursyid lain dengan pertimbangan kemampuan ilmu dll. Syarat mursyid menurut syech abdul qadir, ada tiga yaitu ilmal ulama(memiliki ilmu ulama), siyasatal ulum(politik pemerintahan), hikmatal hukama’(ilmunya ahli hikmah)
*disampaikan ketika audiaensi dalam rangka penelitian mahasiswa UI Jakarta tentanng thariqat di Aula PP An-Nawawi Berjan, 08 Juni 2008. tulisan ini disarikan oleh Ahmad Naufa Khoirul Faizun dari file wav hasil rekaman acara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar